7 Pertanyaan Yang Perlu Dipikirkan Sebelum Membangun Rooftop
Pernah tergoda dengan ide untuk menutup rumah Anda dengan teras atap untuk memanfaatkan pemandangan yang indah itu? Anda tidak sendirian. Penduduk kota secara khusus menginginkannya sebagai upaya untuk mendapatkan ruang udara terbuka ekstra. Rooftop semakin populer, bagian ini bisa menjadi fasilitas kecil untuk pagi hari yang chill yang dapat dihabiskan untuk merenungkan koran sambil menyeruput kopi, atau bahkan pesta kecil dengan teman - teman. Terlepas dari apakah Anda memiliki rencana besar atau impian yang lebih sederhana untuk 'naik' ke atas, tanyakan pada diri sendiri 7 pertanyaan ini sebelum Anda berkomitmen untuk merancang teras atap.
1. Apa keuntungan dari teras atap bagi Anda?
Paling pertama ialah ke teras atap ini menunjukkan pemandangan cakrawala sebagai keuntungan utama, tetapi fasilitasnya juga praktis. Jika dibangun dengan baik dan matang, teras atap dapat digunakan sepanjang tahun. Tidak memiliki taman di lantai bawah? Teras atap dapat membantu sebagai area outdoor utama Anda.
2. Apa kira kira kerugiannya bagi Anda?
Kemungkinan ada kerugiannya sebenarnya relatif kecil, hanya saja budgeting dan maintenance yang baik perlu dipikirkan sesuai kebutuhan masing masing individu. Karena penting untuk melakukannya dengan benar di kali pertama, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan, kebocoran dsb.
3. Berapa kira - kira dana yang dibutuhkan?
Misalkan, atap jadi (membutuhkan struktur tambahan, substrat, waterproofing, lantai jadi, pegangan tangan, dan sebagainya) kira-kira 40 hingga 50 persen lebih mahal daripada jika Anda membangun atap rangka dengan lembaran atap dari area yang sama.
Jadi sebagai contoh yang sangat longgar, jika sebuah atap untuk bagian isinya 5 juta, maka untuk membangun deck atap dengan ukuran yang sama bisa sekitar 8 juta
Ingatlah juga biaya tambahan: harga tangga bangunan atau akses ke teras atap Anda, struktur shading dan fitur lain yang mungkin Anda inginkan, seperti kotak penanam atau furnitur ruang makan luar ruangan.
4. Apa ruang lingkup pekerjaannya?
Banyak yang meremehkan ruang lingkup perubahan yang terlibat, terutama untuk rumah periode. Jangkauan pekerjaan yang paling sering bukan masalah menghilangkan atap lama, memasang beberapa lantai tahan air dan pekerjaan selesai. Kemungkinan besar Anda perlu memasang balok struktural dan balok lantai baru untuk membawa beban tambahan, yang berarti seluruh atap dan langit-langit ruangan di bawah ini kemungkinan besar akan dilepas dan diganti.
Setiap proyek berbeda jadi dengan keberuntungan di pihak Anda, Anda mungkin merasa relatif mudah untuk membangun atap.
5. Perlukah waterproofing?
Bahkan jika Anda memiliki atap biasa tanpa teras, waterproofing yang dirancang dan dipasang dengan benar adalah hal yang tidak bisa ditawar. Setiap lahan itu unik sehingga akan memiliki tantangan yang berbeda.
6. Material apa yang sesuai dengan yang Anda inginkan?
Ubin atau kayu? Mempertimbangkan pemilihan material Anda dengan cermat, karena atap sebagian besar bangunan secara langsung terpapar panas matahari. Permukaan ubin, yang biasanya perawatannya rendah, akan tetapi mudah panas, kemudian memancarkan panas itu ke tempat Anda duduk dan turun ke ruangan di bawahnya. Deck kayu perlu dirawat lebih telaten, tetapi jauh lebih adem di kaki.
7. Bisakah atap diberi peneduh?
Ini adalah mitos perkotaan bahwa teras atap tidak dapat teduh, kecuali tentu saja jenis tempat berlindung yang anda inginkan memengaruhi pemandangan dari permukaan jalan, atau tetangga Anda. Di musim panas - bahkan di lokasi yang paling ringan - atap bisa menjadi sangat panas, jadi beberapa bentuk shading adalah suatu keharusan. Ingatlah untuk mendesain bayangan untuk memungkinkan aliran udara yang baik untuk menjaga ruangan tetap dingin.